Siapakah yang bisa kusebut wanita yang sepertimu…
Pengorbananmu Sembilan bulan mengandungku, butuh 100 tahun
bagiku membalasnya…
Kebaikan dan kesabaranmu membesarkanku, butuh 1000 tahun
bagiku membalasnya.
Namun kasihmu yang tulus menuntun arti menghampiriku
Jauh sebelum aku ingin membalas kebaikanmu kau bahkan tak
pernah mengarapkannya…
Siapakah wanita yang layak kusebut seindah engkau…
Tentulah tak akan pernah ada lagi
Bagimu tak perlu melihat kapan matahari terbit
Karna kau hanya ingin melihat sinar dimataku
Bagimu tak perlu melihat kapan matahari terbenam
Karna kau hanya ingin melihat senyum yang indah dibibirku…
Bagimu yang terbaik di dunia ini adalah aku
Bagimu yang terindah di dunia ini adalah aku
Dan bagimu segalanya adalah aku…
Kau tak pernah tau terik itu apa karna bagimu aku adalah
kesejukan..
Kau tak pernah tau dingin itu apa karna bagimu aku adalah
kehangatan
Segalanya hanyalah tentangku… Aku… Aku… dan Aku
Sehingga tiada lagi yang terpenting selain aku bahkan juga
dirimu..
Air mata tak pernah berarti bagimu senyumkulah kedamaianmu
Letih tak pernah berarti bagimu kebahagiaankulah yang
penting untukmu
Akulah segalanya bagimu
Akulah disetiap harimu
Namakulah disetiap do’amu
Dan akulah keutuhan jiwamu
Segalanya kau berikan untukku sehingga semua begitu mudah
bagiku
Kau menjadi apa saja yang kuinginkan sehingga aku lupa
belajar hidup tanpamu…
Bunda….
Pernahkah kau tau bahkan sedetik sebelum kau meninggalkanku
Aku bahkan belum belajar berjalan tanpamu
Pernahkah kau tau setiap hembusan nafasku adalah bahasa
kerinduanku untukmu
Dari atas sana pernahkah kau ingin melihatku??? Karna aku
ingin sekali berterimakasih akan kebaikanmu
Dari atas sana pernahkah engkau ingin duduk disebelahku?
Karna aku ingin sekali memelukmu
Bahkan pernahkah kau ingin berdiri diantara bintang2 diatas
sana? Karna bila malam tiba aku selalu duduk sendiri memandanginya berharap
melihatmu disana.
Bunda…
Aku disini kehilangan
Aku disini kesepian
Dan aku disini sendirian
Jika hanya sekali aku bisa meminta kepadamu yang sudah
bahagia diatas sana..
Aku hanya ingin kau mendengarku sekali saja..
Bunda… aku sangat mencintaimu
Jika aku adalah segalanya bagimu demikianlah negkaupun
segalanya bagiku.
I love you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari budayakan berkomentar baik