Senin, 29 Juli 2013

BUNDA



Siapakah yang bisa kusebut wanita yang sepertimu…
Pengorbananmu Sembilan bulan mengandungku, butuh 100 tahun bagiku membalasnya…
Kebaikan dan kesabaranmu membesarkanku, butuh 1000 tahun bagiku membalasnya.
Namun kasihmu yang tulus menuntun arti menghampiriku
Jauh sebelum aku ingin membalas kebaikanmu kau bahkan tak pernah mengarapkannya…

Siapakah wanita yang layak kusebut seindah engkau…
Tentulah tak akan pernah ada lagi
Bagimu tak perlu melihat kapan matahari terbit
Karna kau hanya ingin melihat sinar dimataku
Bagimu tak perlu melihat kapan matahari terbenam
Karna kau hanya ingin melihat senyum yang indah dibibirku…
Bagimu yang terbaik di dunia ini adalah aku
Bagimu yang terindah di dunia ini adalah aku
Dan bagimu segalanya adalah aku…

Kau tak pernah tau terik itu apa karna bagimu aku adalah kesejukan..
Kau tak pernah tau dingin itu apa karna bagimu aku adalah kehangatan
Segalanya hanyalah tentangku… Aku… Aku… dan Aku
Sehingga tiada lagi yang terpenting selain aku bahkan juga dirimu..

Air mata tak pernah berarti bagimu senyumkulah kedamaianmu
Letih tak pernah berarti bagimu kebahagiaankulah yang penting untukmu
Akulah segalanya bagimu
Akulah disetiap harimu
Namakulah disetiap do’amu
Dan akulah keutuhan jiwamu
Segalanya kau berikan untukku sehingga semua begitu mudah bagiku
Kau menjadi apa saja yang kuinginkan sehingga aku lupa belajar hidup tanpamu…

Bunda….
Pernahkah kau tau bahkan sedetik sebelum kau meninggalkanku Aku bahkan belum belajar berjalan tanpamu
Pernahkah kau tau setiap hembusan nafasku adalah bahasa kerinduanku untukmu
Dari atas sana pernahkah kau ingin melihatku??? Karna aku ingin sekali berterimakasih akan kebaikanmu
Dari atas sana pernahkah engkau ingin duduk disebelahku? Karna aku ingin sekali memelukmu
Bahkan pernahkah kau ingin berdiri diantara bintang2 diatas sana? Karna bila malam tiba aku selalu duduk sendiri memandanginya berharap melihatmu disana.

Bunda…
Aku disini kehilangan
Aku disini kesepian
Dan aku disini sendirian
Jika hanya sekali aku bisa meminta kepadamu yang sudah bahagia diatas sana..
Aku hanya ingin kau mendengarku sekali saja..
Bunda… aku sangat mencintaimu
Jika aku adalah segalanya bagimu demikianlah negkaupun segalanya bagiku.
I love you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari budayakan berkomentar baik