Rabu, 10 Juli 2013

Pengering Ikan Tenaga Surya Type ERK - Hybrid Part II



     Pada posting sebelumnya saya menjelaskan sedikit tentang pengering tenaga surya type ERK-Hybrid, pada posting ini saya akan menjelaskan cara pembuatan alat tersebut. Posting merupakan BAB III dari skripsi saya. Berikut:

1. Kolektor Surya 
       Pada perancangan kolektor surya, material-material yang akan digunakan adalah kaca bening sebagai penutup bagian atas kolektor dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 0,3 cm, plat aluminium yang dicat hitam doff sebagai absorber dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 0,3 cm, glass wool pada bagian insulator dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 5 cm dan papan kayu sebagai rangka keseluruhan kolektor surya.
            Papan kayu dibentuk menjadi persegi dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 20 cm. Lalu pada bagian paling bawah, glass wool direkatkan pada rangka, bagian ini merupakan insulator (pengumpul panas). Kemudian pada bagian atas dari insulator, plat aluminium yang telah dicat hitam buram direkatkan pada rangka, bagian ini merupakan absorber. Antara insulator dengan plat absorber diberi jarak 2 cm. Celah ini kemudian akan menjadi aliran udara panas masuk ke ruang pengering.



B. Tungku Biomassa
            Pada bagian tungku biomassa, material-material yang digunakan adalah plat besi dengan ketebalan 2 mm dan plat aluminium dengan ketebalan 2 mm.
            Plat besi dibentuk menjadi persegi dengan ukuran 45 cm x 45 cm x 45 cm. Keempat sisi dan bagian bawah tungku biomassa dibuat menggunakan bahan plat besi, sedangkan pada bagian atas menggunakan plat aluminium. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan penyerapan panas dari tungku biomassa yang akan dialirkan keruang pengering. Pada salah satu sisi diberi pintu untuk memasukkan bahan bakar dan pada bagian atas diberi pipa besi berbentuk silinder sebagai cerobong asap dari pembakaran biomassa.
 


C. Ruang Pengering
            Pada bagian ruang pengering material-material yang digunakan adalah papan kayu, kaca bening dengan ketebalan 2 mm dan baut.
            Pada perancangan bagian ini, ruang pengering akan diintgrasikan dengan rangka keseluruhan alat. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat rangka keseluruhan alat. Untuk ragka ruang pengering dan tungku biomassa dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 140 cm. Kemudian untuk penyangga kolektor dibuat dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 35 cm. Seluruh material rangka disatukan dengan menggunakan baut. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pembuatan ruang pengering.
Ruang pengering dirancang dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 70 cm. Pada keempat sisi rangka alat, kaca bening dengan ketebalan 2 mm direkatkan pada rangka ruang pengering. Bagian ini akan menjadi dinding keempat sisi dari ruang pengering. Salah satu sisi dari dinding dibuat pintu untuk memasukkan ikan patin yang akan dikeringkan. Pada dua sisi bagian dalam dari dinding ruang pengering direkatkan kayu kecil persegi sebanyak lima tingkat dengan jarak masing-masing 12 cm, dimana bagian paling bawah diberi jarak 5 cm dari plat tungku biomassa. Kayu-kayu kecil yang direkatkan pada dinding ruang pengering nantinya akan digunakan sebagai penyangga rak-rak pengering. Pada dua sisi dari ruang pengering diberi masing-masing satu buah pipa elbow yang berguna sebagai media keluarnya uap ar dari bahan yang dikeringkan.


D. Rak Pengeringak
            Pada bagian rak pengering, material-material yang akan digunakan adalah jaring nyamuk, kayu persegi kecil dan paku keling.
Jaring nyamuk dibentuk menjadi persegi dengan ukuran 48 cm x 48 cm, kemudian pada keempat sisi diberi rangka menggunakan kayu kecil dan direkatkan dengan menggunakan paku keling. Rak-rak pengering dirancang tidak permanen guna memudahkan memindahkan posisi rak-rak tersebut pada saat pengeringan.
 

E. Atap Pengering                                  
            Pada bagian atap pengering, material-material yang digunakan adalah kaca bening dengan ketebalan 2 mm dan papan kayu sebagai rangka.
            Tahap awal pembuatan atap pengering adalah membentuk rangka menggunakan papan kayu. Rangka dibuat berbentuk prisma dimana keempat sisi alasnya berukuran 60 cm x 60 cm. Selanjutnya kaca bening direkatkan diatas rangka atap. 

F. Perakitan Bagian-bagian Alat
            Pada tahap perakitan, bagian-bagian alat yang akan disatukan adalah bagian kolektor, tungku biomassa, rak-rak pengering dan atap pengering sedangkan ruang pengering telah dibuat terintegrasi dengan rangka keseluruhan alat.
            Bagian pertama yang akan disatukan adalah tungku biomassa, dimana tungku biomassa dirakit tepat dibawah ruang pengering. Sisi-sisi dinding pada bagian sudut tungku biomassa diberi lubang dengan menggunakan bor listrik. Lubang-lubang tersebut dimasukkan baut untu kemudian disatukan pada rangka alat.
            Bagian selanjutnya adalah kolektor surya. Kolektor surya diletakkan pada rangka dengan posisi kemiringan 15­o. Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan penyerapan radiasi yang dipancarkan dari matahari yang posisinya selalu berubah. Salah satu ujung kolektor surya ditempatkan disalah satu dinding dibagian bawah ruang pengering. Kolektor surya disatukan pada rangka dengan menggunakan baut.
            Untuk perakitan rak-rak pengering dilakukan dengan menempatkan seluruh rak-rak pengering yang sebelumnya telah dibuat pada masing-masing penyangga didalam ruang pengering.
            Bagian terakhir adalah perakitan atap pengering. Rangka atap pengering disatukan pada rangka bagian atas ruang pengering dengan menggunakan baut.
 



Keterangan :
1.      Tungku biomassa
2.      Pintu tungku
3.      Kolektor surya
4.      Ruang pengering
5.      Pintu ruang pengering
6.      Rak pengering
7.      Pipa Exhaust
8.      Atap pengering
Pipa cerobong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari budayakan berkomentar baik