Pada posting sebelumnya saya menjelaskan sedikit tentang pengering tenaga surya type ERK-Hybrid, pada posting ini saya akan menjelaskan cara pembuatan alat tersebut. Posting merupakan BAB III dari skripsi saya. Berikut:
1. Kolektor Surya
Pada perancangan kolektor surya, material-material
yang akan digunakan adalah kaca bening sebagai penutup bagian atas kolektor
dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 0,3 cm, plat aluminium yang dicat hitam doff
sebagai absorber dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 0,3 cm, glass wool pada bagian
insulator dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 5 cm dan papan kayu sebagai rangka
keseluruhan kolektor surya.
Papan kayu dibentuk
menjadi persegi dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 20 cm. Lalu pada bagian paling
bawah, glass wool direkatkan pada rangka, bagian ini merupakan insulator (pengumpul
panas). Kemudian pada bagian atas dari insulator, plat aluminium yang telah
dicat hitam buram direkatkan pada rangka, bagian ini merupakan absorber. Antara
insulator dengan plat absorber diberi jarak 2 cm. Celah ini kemudian akan
menjadi aliran udara panas masuk ke ruang pengering.
B. Tungku Biomassa
Pada
bagian tungku biomassa, material-material yang digunakan adalah plat besi
dengan ketebalan 2 mm dan plat aluminium dengan ketebalan 2 mm.
Plat
besi dibentuk menjadi persegi dengan ukuran 45 cm x 45 cm x 45 cm. Keempat sisi
dan bagian bawah tungku biomassa dibuat menggunakan bahan plat besi, sedangkan
pada bagian atas menggunakan plat aluminium. Hal ini dilakukan guna
memaksimalkan penyerapan panas dari tungku biomassa yang akan dialirkan keruang
pengering. Pada salah satu sisi diberi pintu untuk memasukkan bahan bakar dan
pada bagian atas diberi pipa besi berbentuk silinder sebagai cerobong asap dari
pembakaran biomassa.
C. Ruang Pengering
Pada
bagian ruang pengering material-material yang digunakan adalah papan kayu, kaca
bening dengan ketebalan 2 mm dan baut.
Pada
perancangan bagian ini, ruang pengering akan diintgrasikan dengan rangka
keseluruhan alat. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat rangka
keseluruhan alat. Untuk ragka ruang pengering dan tungku biomassa dibuat dengan
ukuran 50 cm x 50 cm x 140 cm. Kemudian untuk penyangga kolektor dibuat dengan
ukuran 100 cm x 50 cm x 35 cm. Seluruh material rangka disatukan dengan
menggunakan baut. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pembuatan ruang
pengering.
Ruang pengering dirancang dengan ukuran 50
cm x 50 cm x 70 cm. Pada keempat sisi rangka alat, kaca bening dengan ketebalan
2 mm direkatkan pada rangka ruang pengering. Bagian ini akan menjadi dinding
keempat sisi dari ruang pengering. Salah satu sisi dari dinding dibuat pintu
untuk memasukkan ikan patin yang akan dikeringkan. Pada dua sisi bagian dalam
dari dinding ruang pengering direkatkan kayu kecil persegi sebanyak lima
tingkat dengan jarak masing-masing 12 cm, dimana bagian paling bawah diberi
jarak 5 cm dari plat tungku biomassa. Kayu-kayu kecil yang direkatkan pada
dinding ruang pengering nantinya akan digunakan sebagai penyangga rak-rak
pengering. Pada dua sisi dari ruang pengering diberi masing-masing satu buah
pipa elbow yang berguna sebagai media keluarnya uap ar dari bahan yang
dikeringkan.
D. Rak Pengeringak
Pada
bagian rak pengering, material-material yang akan digunakan adalah jaring
nyamuk, kayu persegi kecil dan paku keling.
Jaring
nyamuk dibentuk menjadi persegi dengan ukuran 48 cm x 48 cm, kemudian pada
keempat sisi diberi rangka menggunakan kayu kecil dan direkatkan dengan
menggunakan paku keling. Rak-rak pengering dirancang tidak permanen guna
memudahkan memindahkan posisi rak-rak tersebut pada saat pengeringan.
E. Atap Pengering
Pada
bagian atap pengering, material-material yang digunakan adalah kaca bening
dengan ketebalan 2 mm dan papan kayu sebagai rangka.
Tahap awal pembuatan atap pengering
adalah membentuk rangka menggunakan papan kayu. Rangka dibuat berbentuk prisma
dimana keempat sisi alasnya berukuran 60 cm x 60 cm. Selanjutnya kaca bening
direkatkan diatas rangka atap.
F. Perakitan
Bagian-bagian Alat
Pada
tahap perakitan, bagian-bagian alat yang akan disatukan adalah bagian kolektor,
tungku biomassa, rak-rak pengering dan atap pengering sedangkan ruang pengering
telah dibuat terintegrasi dengan rangka keseluruhan alat.
Bagian
pertama yang akan disatukan adalah tungku biomassa, dimana tungku biomassa
dirakit tepat dibawah ruang pengering. Sisi-sisi dinding pada bagian sudut
tungku biomassa diberi lubang dengan menggunakan bor listrik. Lubang-lubang
tersebut dimasukkan baut untu kemudian disatukan pada rangka alat.
Bagian
selanjutnya adalah kolektor surya. Kolektor surya diletakkan pada rangka dengan
posisi kemiringan 15o. Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan
penyerapan radiasi yang dipancarkan dari matahari yang posisinya selalu
berubah. Salah satu ujung kolektor surya ditempatkan disalah satu dinding
dibagian bawah ruang pengering. Kolektor surya disatukan pada rangka dengan
menggunakan baut.
Untuk
perakitan rak-rak pengering dilakukan dengan menempatkan seluruh rak-rak
pengering yang sebelumnya telah dibuat pada masing-masing penyangga didalam
ruang pengering.
Bagian terakhir adalah perakitan
atap pengering. Rangka atap pengering disatukan pada rangka bagian atas ruang
pengering dengan menggunakan baut.
Keterangan
:
1. Tungku
biomassa
2. Pintu
tungku
3. Kolektor
surya
4. Ruang
pengering
5. Pintu
ruang pengering
6. Rak
pengering
7. Pipa
Exhaust
8. Atap
pengering
Pipa cerobong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari budayakan berkomentar baik